BANYUWANGI - Hari Kesaktian Pancasila merupakan momen penting dalam sejarah Indonesia yang diperingati setiap tanggal 1 Oktober. Hari ini mengingatkan kita akan peristiwa tragis yang terjadi pada tahun 1965, ketika enam perwira TNI yang setia pada Pancasila tewas dalam peristiwa yang dikenal sebagai G30S/PKI. Hari ini menjadi kesempatan bagi kita untuk merenung, menghormati jasa-jasa mereka, dan memaknai nilai-nilai Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia.
Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, terdiri dari lima prinsip utama, yaitu:
Baca juga:
Tony Rosyid: Pilgub di IKN Memanas
|
Ketuhanan Yang Maha Esa: Prinsip ini menegaskan bahwa Indonesia adalah negara yang berlandaskan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Meskipun Indonesia memiliki beragam agama dan kepercayaan, Pancasila mempromosikan toleransi dan kebebasan beragama.
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Prinsip ini menegaskan bahwa setiap warga negara memiliki hak yang sama, tanpa diskriminasi. Keadilan sosial dan pengembangan budaya juga menjadi bagian dari prinsip ini.
Baca juga:
Alex Wibisono: Berebut Kecurangan
|
Persatuan Indonesia: Pancasila menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, meskipun terdiri dari beragam suku, budaya, dan agama.
Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan: Prinsip ini menekankan pentingnya demokrasi dalam menjalankan pemerintahan. Rakyat memiliki peran penting dalam menentukan nasib negara melalui pemilihan umum.
Baca juga:
Tony Rosyid: PKB Masuk Koalisi KPP?
|
Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Pancasila mengusung konsep keadilan sosial untuk memastikan bahwa semua warga negara Indonesia dapat menikmati manfaat pembangunan secara adil dan merata.
Hari Kesaktian Pancasila adalah waktu yang tepat untuk merenungkan makna dan pentingnya lima prinsip ini dalam kehidupan sehari-hari. Kita dapat mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila dalam berbagai aspek kehidupan, seperti toleransi antaragama, partisipasi aktif dalam proses demokratis, dan upaya bersama membangun masyarakat yang adil dan beradab.
Selain itu, hari ini juga merupakan momen untuk mengenang peristiwa G30S/PKI sebagai peringatan akan ancaman terhadap Pancasila dan negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan memaknai Hari Kesaktian Pancasila, kita dapat memastikan bahwa nilai-nilai Pancasila tetap kuat dan tidak tergoyahkan oleh ideologi-ideologi yang bertentangan.
Selain kegiatan resmi yang diadakan oleh pemerintah, kita sebagai individu juga dapat berkontribusi dengan cara memahami, menghormati, dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, kita turut menjaga kesaktian Pancasila sebagai landasan negara dan mewariskannya kepada generasi mendatang.
Hari Kesaktian Pancasila adalah saat yang tepat untuk merefleksikan kesatuan, keberagaman, dan nilai-nilai luhur yang menjadi dasar negara Indonesia. Semoga nilai-nilai Pancasila senantiasa menjadi pedoman bagi kita dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi bangsa dan negara ini.
Yahya Umar, SE
Ketua Harian Laskar Bali Shanti
DPC Banyuwangi